PRODUK HERBAL NASA UNTUK KESEHATAN NUSANTARA

Penulis Hana Indra Kusuma, MP (Direktur Utama PT. Nasa)

Dengan kekayaan alam yang begitu melimpah, tentulah tersimpan potensi yang besar. Di titik ini PT. Natural Nusantara (PT.NASA) dengan visinya untuk membangun nusantara lantas mengambil peran dalam pemanfaatan bidang agrokompleks. Salah satunya dengan menghasilkan produk hilir berupa obat-obatan herbal yang sejalan dengan upaya NASA untuk meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia.
Kesehatan tentu saja menjadi salah satu aspek yang harus mendapat perhatian serius. Data WHO menyebutkan jika dari 5 penyakit terbesar di dunia, Indonesia selalu masuk dalam 10 besar. Kondisi ini menuntut dihasilkannya produk-produk kesehatan yang aman dan andal. NASA dengan produk herbal menjadi salah satu solusi untuk permasalahan ini.
Obat Herbal: Mana yang Sejatinya Alternatif?
Sejarah panjang bangsa ini sesungguhnya telah lekat dengan pengobatan herbal. Herbal sendiri bersifat organik atau alami, sama seperti tubuh kita. Obat herbal murni diambil dari saripati tumbuhan atau hewan yang mempunyai manfaat untuk pengobatan, tanpa ada campuran bahan kimia buatan (sintetis). Warisan leluhur dengan berbagai resep pengobatan herbal hingga saat ini masih digunakan dan bukan berarti tidak handal.
Masuknya penjajah Belanda ketika itu dengan modernisme dan semangat globalisasi lantas menggerus posisi pengobatan herbal sebagai pengobatan utama. Tergantikan oleh obat-obatan kimia yang dibuat dengan kandungan sintetis buatan. Memang, perlu diketahui posisi obat kimia maupun herbal sejatinya adalah saling melengkapi. Akan tetapi, perlu dikritisi kembali ketika saat ini pandangan umum selalu menempatkan obat herbal sebagai pengobatan alternatif. Apa memang harus seperti itu?
Sejatinya tidak ada dikotomi atau pemisahan antara herbal dan kimia, semua punya peran masing- masing. Tapi tentu saja obat herbal memiliki efek samping yang lebih rendah. Jadi kita perlu membalik logika obat herbal sebagai obat alternatif. Bukankah efek samping yang lebih rendah sejatinya justru yang perlu diutamakan?
Beberapa produk herbal dari NASA dengan berbagai keunggulannya sangat disarankan untuk dikonsumsi. Di luar sana memang banyak produk serupa dengan produk NASA. Meski begitu, NASA jelas memiliki spesialisasi juga diferensiasi. Ambil contoh produk Chlorophil, NASA menggunakan bahan baku yang kandungan zat hijaunya melebihi produk lain. Kalsium yang diproduksi NASA juga mirip dengan kalsium tubuh, sehingga lebih mudah diserap.
Terakhir, mari kembali bersama NASA menempatkan obat herbal sebagaimana mestinya. Bila memang belum mampu menjadikannya sebagai pengobatan utama, mari posisikan obat herbal sejajar dengan obat kimia untuk kesehatan nusantara.