KETERBATASAN BUKAN PENGHALANG KESUKSESAN
Penulis Syaiful Hadi (GM)
Selepas lulus dari Jurusan Teknologi Pangan di IPB, Bang Syaiful mengaku sempat sedikit frustrasi. Ijazah dari kampus bergengsi ternyata tidak lantas menjaminnya mendapat pekerjaan. Kondisi kaki kanannya yang tak normal membuatnya harus menerima fakta bahwa ia ditolak di semua perusahaan yang ia coba daftar. Namun setelah mengenal NASA, tak ada lagi yang bisa membatasi mimpi-mimpinya.
Kaki kanannya terserang polio sejak ia berusia satu tahun. Sejak saat itulah ia harus menerima kenyataan bahwa ia tak mampu berjalan normal. Padahal ia tumbuh dalam keluarga yang pas-pasan. "Waktu itu saya harus menunda masuk SD gara-gara nunggu orangtua punya motor, karena jarak ke SD itu jauh," papar Bang Syaiha, panggilan akrab dari Bapak Syaiha hadi. Hal ini yang membuatnya terhitung terlambat untuk masuk kuliah. Walau pada akhirnya ia menuntaskan hingga jenjang S1 di usia 24. Terhitung cepat.
Meskipun begitu pekerjaan tak kunjung ia peroleh. Orangtuanya sempat memberinya nasehat yang selalu ia ingat, "Setiap makhluk itu punya kekurangan dan kelebihan masing-masing. Cicak yang tidak punya sayap saja bisa memburu nyamuk yang bisa terbang," ucapnya menirukan nasihat orangtuanya. Dari sana semangatnya bangkit lagi, ia kemudian memutuskan untuk serius berbisnis online.
Ia pun memilih berbisnis online produk-produk kesehatan. Ketekunan yang ia jalani membuatnya memiliki tim berjumlah 70 orang. Inilah yang mendorongnya untuk berpikir visioner. Ia harus mampu memberdayakan tim agar mandiri. Inilah yang membuatnya tertarik untuk bergabung di NASA. Ia mempelajari bahwa NASA bekerja tidak seperti atasan dan bawahan, NASA bekerja layaknya mitra yang suatu saat bisa setara bahkan mengungguli. Ia menginginkan kesuksesan itu bisa dirasakan oleh orang- orang yang bekerja padanya.
Dan benar saja, dengan modal jaringan yang kuat ia langsung melejit menjadi stockist dalam waktu 4 bulan. Terhitung sejak Februari hingga Juni 2018, ia sudah merasakan potensi besar dari bisnis NASA. "Sekarang saya lebih fokus untuk bisa menyukseskan teman-teman jaringan saya," paparnya.
Ia juga melihat bisnis NASA ini sangat potensial untuk dijalankan semua kalangan, tak terkecuali kaum difabel. "Ini karena bisnis NASA bisa dijalankan secara online, bisa kerja dari rumah. Satu-satunya halangan adalah ketika ada pelatihan di hotel yang harus naik turun tangga, ya harus mengeluarkan tenaga lebih, tapi semangat mengalahkan segalanya," papar bapak dua anak ini.
"Bisnis NASA itu minim resiko. Ini jelas bisa jadi solusi bisnis bagi siapapun yang ingin sukses ekonominya. Dan ingat, meskipun cara bergabungnya murah, NASA jelas jauh dari kata murahan," imbuhnya mantap.