service@naturalnusantara.co.id (0274) 6499191

Resign dari Karyawan Bank demi NASA

Penulis Abiyoga Hastanto (PM)

Pekerjaan sebagai pegawai bank memang terkesan bergengsi, namun bagi Mas Abiyoga pekerjaan tersebut ternyata menjemukan dan tak menjanjikan prospek di masa depan. Ia pun mantap memilih resign. Pasalnya, ia telah mengenal bisnis dengan prospek cerah dan memberikan kelonggaran urusan waktu. Apalagi kalau bukan bisnis NASA.


Bisnis NASA dikenalnya dari Bapak Agus Suratno ketika ia masih jadi pegawai bank. "Saya bilang ke Mas Agus waktu itu, saya mau resign kalau diadakan pelatihan di desa saya," ujarnya. Ternyata hal ini disanggupi Bapak Agus. Pulanglah Mas Abiyoga ke kampungnya di Kalikidang, Klampok, Banjarnegara. Kisahnya di bisnis NASA pun resmi dimulai.

Terlahir dari keluarga pas-pasan membuat Mas Abiyoga harus kerja ekstra keras untuk bisa sukses secara finansial. Ayahnya bekerja sebagai supir bus, sedangkan sang ibu berdagang kue kecil-kecilan. Lulus sekolah, ia pun memilih merantau ke kota dan menjadi pegawai bank. Namun ternyata menjadi pegawai bank bukan pekerjaan yang ia impikan. Ia pun pulang dan merintis bisnis NASA di desanya.

Bersama tim yang solid ia bahu-membahu mengembangkan jaringan. "Di Klampok itu sering diadakan KDI kopi dan mendoan, saya dulu bahkan nggak punya duit untuk sekadar ikut beli kopi dan mendoan," ungkapnya. Tapi ia tetap berusaha dengan mencari ilmu dari upline dan rekan seperjuangan.

Enam bulan pertama, bermain online melalui facebook mengantarnya closing untuk pertama kali. "Saya memang lebih banyak lewat online dengan facebook profil dan bermodal whatsapp," tuturnya. Dari situ ia terus mengembangkan bisnis NASA yang bisa memberikannya kebebasan waktu.

Kini dengan omset per bulan +-250 juta rupiah, tentu saja kebutuhan tersier seperti motor dan mobil sudah berhasil dimilikinya. "Saya ingin berangkat haji bersama keluarga", ujarnya ketika ditanya apa impian terdekatnya.

Baginya, sukses itu tidak bisa dipandang dari segi materi. Amal dan ibadah adalah tolok ukur yang ia selalu pakai. Alhasil, bisnis NASA ini juga dipandangnya sebagai wujud ibadah antar sesama manusia yang nyata. Karena dalam bisnis ini ada keadilan yang dijunjung, pemberdayaan, dan kebermanfaatan untuk sesama.