RAIH PUNCAK SUKSES DI NASA DENGAN SELLING DAN NETWORKING

Penulis Nasapreneur

Ya, sebagai orang pertama yang tergabung sebagai Mitra Distributor NASA, Pak Agung memiliki kualitas leadership dan pengalaman yang sangat mumpuni. Inilah yang menjadi alasan mengapa obrolan podcast ini harus kami bagi dalam edisi Nasapreneur kali ini untuk Anda.
MLM = Bisnis Potensi SDM
MLM atau Network Marketing hingga hari ini masih kerap mendapat citra yang buruk di mata masyarakat. Semua bukan tanpa alasan, mengingat banyak sekali MLM di luar sana yang sudah tidak murni dan bersifat money game ataupun semi money game. Hal ini membuat banyak orang menyamaratakan persepsi bahwa MLM adalah bisnis abal-abal bersifat penipuan.
Sesungguhnya MLM adalah bisnis tentang pengembangan sumber daya manusia. Dalam MLM, kita tidak berfokus hanya pada produk, namun juga potensi manusia. Jika kita bisa mengembangkan SDM maka ini potensi luar biasa," ungkapnya.
Hal ini tercermin dan terbukti dari para distributor NASA. Banyak sekali cerita dan testimoni yang mengatakan bisnis NASA tidak sekedar meningkatkan secara pendapatan finansial, melainkan menumbuhkan dan membangun kualitas pribadi menjadi lebih baik, dan lebih baik lagi.
NASA = Bukan MLM Biasa
Sebelum tergabung di NASA, asam garam dunia network marketing telah dirasakan Pak Agung. Jaringannya sudah terbangun luas di banyak daerah, namun kemudian perusahaannya limbung dan ambruk. Dari sana, ternyata jalan hidup mempertemukan Pak Agung dengan NASA. Sebuah perusahaan baru yang dibangun dengan modal kecil, namun memiliki visi yang besar.
Pak Agung sepakat dan mau berkomitmen dengan NASA karena beberapa faktor. Satu hal yang paling utama adalah bahwa NASA merupakan perusahaan yang inklusif. "NASA mau menerima saran tentang apa dan bagaimana kita melangkah. Kita bisa sharing ide dan sebagainya. Kita bukan hanya jejaring yang terpisah dengan perusahaan. Kita bisa saling diskusi duduk bersama. Sampai sekarang ini tetap terjalin. Tidak seperti perusahaan network yang lain yang tidak inklusif sama sekali," ungkap Pak Agung.
Beliau juga menambahkan apa yang membuatnya merinding dan meletakkan NASA di dalam hatinya adalah karena visi dari perusahaan ini. Indonesia Makmur Raya Berkeadilan. "Dulu terasa absurd memang, namun terwujudnya visi ini kian jelas saat ini. Inilah yang jadi penyemangat yang tak ada habisnya. Bagaimana membuat bisnis NASA selalu di hati, karena bisnis NASA bukan hanya tentang diri sendiri."
Selain itu, NASA sebagai pionir perusahaan dengan semangat neo nasionalisme terbukti mampu menghasilkan kualitas produk unggulan. "Produk" dalam Network Marketing adalah pembeda, apakah perusahaan itu money game atau network marketing murni. NASA dengan segala varian produknya sudah sangat jelas bukan perusahaan money game. Ada banyak contoh kasus bagaimana distributor yang tidak paham sistem jaringan, namun tetap menghasilkan banyak keuntungan dengan fokus berjualan produk- produk NASA. Ini adalah bukti bahwa secara produk, potensi NASA sudah sangat besar. Bayangkan jika potensi produk ini digabung dengan esensi network marketing, yakni pengembangan SDM. Tentu potensinya sungguh luar biasa.
Rahasia Sukses di Bisnis NASA
"Mulailah segala sesuatu dengan niat baik," jelas Pak Agung. Bisnis NASA jangan sekadar diniati sebagai media untuk mencari uang. Meski itu adalah hal baik, namun Pak Agung selalu mengajak untuk meniatkan bisnis ini sebagai cara untuk berbagi dan beribadah. NASA memberi kita peluang untuk berbagi, baik ilmu maupun materi.
Setelah itu NIAT BAIK akan berubah menjadi TEKAD. Yang perlu dilakukan kemudian adalah menyusun rencana dan mengubahnya menjadi AKSI. "Kuncinya adalah dengan membiasakan, rencana tinggal rencana kalau hanya sebatas tulisan. Sekecil apapun melangkahlah. Rencana itu harus berubah jadi aksi. Mulai dengan langkah kecil. Jangan menarget sesuatu yang terlalu jauh," imbuh Pak Agung.
Dalam praktiknya, Pak Agung mengingatkan untuk selalu bisa menyeimbangkan unsur dalam bisnis NASA, yaitu seimbang antara penjualan (selling) dengan pengembangan jaringan (networking). Ibarat dua sisi mata uang, kalau cuma sebelah ya tidak akan laku," tutur Pak Hana menimpali obrolan ini. Dan benar adanya, Pak Agung menjelaskan pentingnya menyeimbangkan dua sisi ini. Penjualan tanpa pengembangan jaringan, hasilnya akan lambat. Jaringan tanpa penjualan, juga akan lambat. Untuk mencapai puncak karir di NASA dengan cepat memang keduanya harus seimbang. Mampu melakukan selling dan juga networking.
Bagi Pak Agung, tidak ada masalah mana yang dipilih lebih dahulu ketika ada mitra baru yang masuk dalam bisnis ini. Karena menurutnya, setiap orang punya kemampuan dan pertimbangan yang berbeda. Yang penting adalah bagaimana sosok ini akan tumbuh dan memahami bisnis NASA. Kuncinya adalah dengan pendidikan, duplikasi, juga pengembangan secara kapasitas diri yang memang difasilitasi dalam bisnis ini.
Sekali lagi, bisnis network marketing tidak sekadar menjual produk. Bisnis ini juga tentang pengembangan sumber daya manusia. Terbukti dengan banyak cerita keberhasilan di NASA, semua sepakat mengatakan, bahwa bisnis NASA bukan sekadar menghasilkan materi, namun senantiasa mampu menaikkan kualitas dan kapasitas diri.
Semangat Pagi!!! Never Give Up!!