service@naturalnusantara.co.id (0274) 6499191

Potensi bisnis massive income si emas hitam

Penulis FAHMI ROSYADI

Tak bisa disangkal Indonesia adalah negeri yang kaya akan sumber daya alam. Salah satunya adalah komoditi kelapa sawit yang tak ubahnya seperti emas hitam. Dengan jumlah permintaan yang terus naik sementara penawaran belumlah melimpah, sawit memang memiliki potensi yang sangat menjanjikan. PT. NASA merespon potensi ini dengan metode penawaran yang menggiurkan.


Belum lama ini, isu kelestarian lingkungan menjadi kampanye global untuk mematikan potensi kelapa sawit di Indonesia. Alhasil, olahan kelapa sawit dari Indonesia haruslah mengalami seleksi ketat sebelum diijinkan masuk ke pasar global, khususnya pasar Eropa dan Amerika. Intinya, perusahaan sawit nasional tak akan diijinkan masuk pasar global tanpa mengantongi sertifikat ramah lingkungan ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil). Salah satu butir aturannya ialah pelarangan penggunaan pupuk kimia berlebih pada tanaman sawit.

Produk Organik NASA Semakin Diburu Dari sini, NASA dengan segala varian produk yang berbahan organik dan sangat ramah lingkungan tentu akan menjadi kebutuhan tak terhindarkan oleh perusahaan sawit dalam negeri. Seperti dituturkan Direktur Produksi dan Suplai Produk NASA, Bapak Fahmi Rosyadi, "Perusahaan di Indonesia pasti akan mencari produk-produk yang ramah lingkungan berbahan dasar organik dan itulah yang disediakan oleh NASA." NASA bakal menjadi pemasok sarana produksi yang sangat penting untuk perkebunan sawit.

Potensi yang besar tentu harus disambut dengan kesiapan rencana yang juga besar. Mitra Usaha perlu mempelajari mekanisme dasar yang mutlak perlu dipahami. Bapak Fahmi Rosyadi menuturkan, ada beberapa strategi yang wajib diterapkan untuk masuk ke perusahaan sawit.

Pertama, lakukan identifikasi struktur jabatan pada level tertentu misalnya pada tingkat manajer kebun atau bahkan general manager ke atas. Selanjutnya mulai bangun dan bina komunikasi yang tepat, baik secara formal dan informal. Sekaligus menganalisa dan mengukur potensi dan peluang untuk masuk pada tahap berikutnya.


Kedua, jika sudah terbangun komunikasi yang baik maka bisa dilanjutkan dengan mengajukan surat penawaran ataupun proposal yang memuat profil perusahaan dan produk yang didukung data kesaksian aplikasi. Lakukan follow up secara intensif dengan menanyakan kabar dari surat penawaran tersebut.

Ketiga, Mitra Usaha harus berani untuk memberikan demplot (demo plot). Bahkan demplot ini perlu didorong dengan konsep bisnis, misalnya perusahaan NASA hanya menediakan demplot untuk luas 2 hektar, distributor bisa saja menambah atau membuat demplot hinga 10 hektar. Karena apabila negosiasinya bagus maka data hasil demplot ini akan lebih kuat untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan.

One Deal, One Pajero
Bisnis pupuk pada perkebunan kelapa sawit sungguhlah menggiurkan. Apalagi pupuk organik NASA sudah terbukti keberhasilannya baik secara teknis agronomis dan ekologis maupun secara ekonomis sangat menguntungkan pengusaha perkebunan. Keuntungan bagi Mitra Usha juga tidak boleh kalah menarik, makanya bisa dibilang masuk perkebunan kelapa sawit itu bisnis massive income yang sekali deal bisa ribuan bahkan ratusan ribu hektar. Sebagai gambaran spektakulernya bisnis ini, jika bisa deal 1000 hektar saja bonusnya bisa senilai Avanza Veloz, dan jika deal 4000 hektar saja bonusnya bisa senilai All New Pajero Sport. ONE DEAL ONE PAJERO bukanlah mustahil, apalagi sudah ada Mitra Usaha yang membuktikannya. Bagaimana... sudah siap kan untuk potensi besar si emas hitam di depan mata ???