MENJADI LEADER TANPA PERLU MINDER

Penulis AFIFATUL MAULIDAH (EXECUTIVE DIAMOND DIRECTOR)

Ibu yang baru saja melahirkan anak ke-empatnya ini hanyalah lulusan SMP. Tapi perempuan yang mengaku gaptek ini kini menjadi leader dari para downline-nya yang kebanyakan malah sarjana. Meski begitu, ia mengaku tak punya rasa minder. "Tidak perlu ada rasa minder, ini bukti bisnis NASA memang bisa dijalankan semua orang," tukas Bu Afifa.
Lahir pada 7 Januari 1988 di Jember, Bu Afifa memutuskan menikah setelah lulus SMP. Ada suatu masa, ia diuji cobaan dengan kondisi suami yang sakit. Saat itu, Bu Afifa sudah memiliki satu anak. Berbagai usaha pun dijalaninya, dari jualan baju keliling hingga menjahit. Kondisi perekonomian keluarganya tak kunjung membaik hingga membuatnya mencoba peruntungan dengan berbisnis MLM. "Ada lima MLM yang sempat saya ikuti, namun ternyata MLM tersebut hanya permainan uang saja, namun perspektif saya berubah total ketika mengenal bisnis NASA" kisahnya sambil tersenyum.
Baginya, NASA adalah perusahaan yang memiliki sistem yang adil dan prospek yang sangat cerah. Bergabung pada Mei 2013, kini ia telah mencapai peringkat Executive Diamond Director. Diakuinya perjalanan bisnis di NASA bukanlah tanpa halangan. Di awal, ia mengaku bahkan harus berjuang menempuh jarak Jember-Jogja karena upline-nya sudah tak lagi aktif di NASA. Alhasil, ia menjadi berhubungan dengan upline di atasnya lagi, yaitu Bu Emi Purwanti di Jogja. Walau begitu, ia mengaku sangat berterimakasih kepada upline-nya, karena berkat jasanya ia bisa kenal dengan bisnis NASA. "Sekarang jarak tak boleh jadi halangan, karena sudah bisa video call untuk konsultasi" paparnya. Sebagai leader ia mengaku punya beberapa prinsip.
Baginya pemimpin adalah teladan, sebuah contoh untuk yang dipimpin. "Jadi harus selalu menunjukan perilaku yang positif," paparnya. Ia juga menekankan pentingnya kedekatan dengan
downline. Kedekatan dalam komunikasi sangat penting untuk bisa menghasilkan transfer ilmu dan duplikasi yang efektif. Kini, dengan hasil berjuang di NASA, ia sudah berhasil membangun kantor stockist dan stockist center. Ada enam admin yang dipekerjakan untuk mengurusi kantornya. Belum lama ini ia juga telah membeli Kijang Innova, "Alhamdulillah, mobil idaman bisa dibeli cash," paparnya. Jika dirata-rata, hasil yang didapatnya di NASA sudah ratusan juta rupiah per bulan. Angka ini sangat ia syukuri. "Sampai sekarang saya masih belum menyangka, sebagai ibu rumah tangga lulusan SMP bisa ada di titik ini," imbuhnya lagi.

Ia pun mengakui bahwa NASA tak hanya menyukseskan secara finansial, namun juga membuat kualitas hidupnya menjadi lebih baik. "Berkat NASA, saya menjadi pribadi yang lebih percaya diri dan tidak gampang minder. Terimakasih untuk bimbingan para Leader NASA hingga saya mampu mencapai titik ini, kerjasama para Mitra NASA, dan tentu saja untuk suami saya yang senantiasa sabar mendampingi setiap proses hidup bersama," pungkasnya seraya tersenyum.