MEMBANGUN JARINGAN DENGAN SIFAT KEIBUAN

Penulis Sulastri (Diamond Director)

Semua orang memanggilnya Bunda Aida, namun ia sendiri tak pernah tahu mengapa dirinya dipanggil dengan sebutan 'bunda'. Bisa jadi ini karena ia dikenal sebagai sosok yang lembut dan penyabar di mata para mitra usahanya.
Nama aslinya adalah Sulastri. Nama Aida sendiri sudah menjadi nama panggilannya saat bekerja di Malaysia. "Bunda Aida itu
jarang marah, dia kalau membimbing kami bisa sabar banget," tutur Bu Irawati, salah satu downline-nya. Hal ini ditanggapi oleh Bunda Aida sendiri. "Downline saya itu banyak yang dari Madura, mereka punya karakter yang cukup keras, namun saya selalu berusaha lembut ke mereka. Ternyata ini menular, mereka mengaku sekarang menjadi sosok yang lebih lembut, tidak mudah marah menanggapi pelanggan," imbuhnya.

Bunda Aida kini tinggal di Banjarnegara. Sebuah tempat dimana ia bisa pulang dan menetap setelah bertahun- tahun bekerja di Malaysia. Dulu ia bekerja di dua tempat di Malaysia. "Dalam sehari total saya habiskan 12 jam untuk bekerja. Hasilnya memang lumayan, tapi tak pernah cukup untuk bisa memutuskan pulang kampung dan tak perlu kembali pergi merantau," ungkapnya.
Hal inilah yang membuatnya terdorong untuk berbisnis. Bisnis NASA ia kenal dari uplinenya yaitu Mbak Citra. Awalnya Bunda Aida menjadi pemakai NCX, karena cocok dengan manfaatnya, ia pun mencoba menjualnya di kampung, tak disangka selalu ludes terjual. Sejak itu ia pun memutuskan untuk serius menjalankan bisnis NASA.
"Waktu itu harus pinter-pinter banget atur waktu, waktu libur selalu buat home sharing," ungkapnya. Kerja kerasnya terbayar dalam 1,5 tahun. Dalam waktu yang relatif singkat ini, ia sudah bisa menjadi stockist. Inilah yang membuatnya mantap untuk tinggal di Banjarnegara dan tak perlu kembali jadi buruh di Malaysia.
Secara hasil, dulu di Malaysia dengan jam kerja 12 jam sehari, ia bisa mengantongi 10 juta per bulan. Sekarang dengan bisnis NASA yang ia jalankan dengan jadwal yang ia atur sendiri, ia bisa mengantongi 80 juta rupiah per bulan, delapan kali lipat dari penghasilannya dulu. Hasil bisnis ini ia belikan sawah, membangun rumah, dan membeli mobil. Ke depan ia berencana naik haji bersama orangtuanya.
Capaian ini tentu tak bisa dilepaskan dari keberhasilannya membangun jaringan yang solid. Jaringan yang ia asuh seperti anak sendiri, penuh kasih sayang dan perhatian. "Yang penting sabar," kalimat ini ia ulangi berulang kali, satu hal yang menjadi kunci keberhasilannya menjadi sosok leader yang patut diteladani.
Ke depan ia terus akan berupaya mengembangkan jaringannya. "Bersama NASA itu artinya bisa cepat sukses dan cepat pulang berkumpul bersama keluarga," pungkasnya yakin.