KEPEKAAN ADALAH KUNCI SEORANG LEADER

Penulis AGUS SOLEH HUDIN

Setelah sembilan tahun bekerja di sebuah Bank Perkreditan Rakyat di Lumajang, Pak Agus memberanikan diri keluar dari zona nyamannya. "Saat kita tumbuh, bisa jadi memang tidak nyaman, namun kenyamanan tidak bisa membuat kita tumbuh," tegas bapak dua anak ini.
Cerita keputusannya untuk berani keluar dari zona nyaman inilah yang kerap ia bagikan kepada jaringannya. Kini jaringannya tersebar di berbagai daerah, terhitung ada 15 stockist di bawah jaringannya.
Sebagai leader, Pak Agus juga meyakini pentingnya kemampuan untuk menempatkan diri dan menikmati proses. Ia ingat pada tahun 2017, ketika ia memutuskan untuk resign, ia benar-benar menempatkan diri di posisi downline, seorang yang mendengar apa kata upline. Ia menjalankan semua yang diajarkan oleh upline. Dan hasilnya, ia mengaku bisnisnya tumbuh dengan luar biasa. "Pak Slamet Susanto dan Pak Agus Widianto adalah dua sosok upline yang membimbing saya waktu itu," terangnya.
Peka dalam Merawat Jaringan
Pak Agus meyakini, sebagai leader ia harus punya kepekaan dalam memperlakukan jaringan. Perlakuan terhadap satu jaringan dan jaringan lain haruslah berbeda. Harus bisa disesuaikan dengan kepribadian dan karakter masing-masing orang. Selain itu, kita perlu menumbuhkan motivasi setiap jaringan. "Tentu agar jaringan kita bukan bergerak karena perintah, namun karena memang kemauan dan keinginan sendiri agar aksinya selalu sepenuh hati," jelas Pak Agus.
Baginya, sangat penting untuk bisa membangun tim yang berdasarkan komitmen. Pekerjaan sebelumnya di bank ternyata membentuk Pak Agus menjadi pribadi yang sigap membaca karakter orang. "Saya dulu dituntut jeli karena harus menyetujui kredit nasabah, namun ketika perekonomian mereka berubah membaik, saya sadar kalau kondisi saya malah gini-gini saja. Berarti ada yang salah dengan cara saya cari uang," ungkapnya. Pengalaman ini pula yang membuatnya mantap untuk serius menekuni bisnis NASA.
Pentingnya Product Knowledge dalam Selling
Sebelum pandemi, Pak Agus lebih banyak fokus memasarkan produk NASA melalui secara offline. Ia terbiasa membuat pertemuan seperti di kelompok tani maupun PKK untuk presentasi produk. Kini kepada jaringannya, ia sangat menekankan pentingnya produk knowledge dalam memasarkan produk. "Kita harus pakai sendiri, supaya kita bisa cerita banyak,
dan cerita kita pasti meyakinkan," paparnya. Kini setelah pandemi, pertemuan offline ia ganti dengan pertemuan online.

Secara materi, Pak Agus kini sudah memiliki mobil, investasi tanah kapling, berangkat umroh, dan mendaftar haji. Di luar itu selama di NASA ia mengaku juga mendapatkan hal yang luar biasa berharga, yaitu pengetahuan, waktu yang leluasa, nama baik, silaturahmi dan amal kepada sesama. Ke depan Pak Agus mengaku ingin terus berani bermimpi dan mengajak lebih banyak orang untuk tumbuh bersama dalam bisnis NASA.