service@naturalnusantara.co.id (0274) 6499191

Guru Honorer Moncer Bersama NASA

Penulis CITRA ANNISA WAHYUNI (EDD)

Guru honorer bisa jadi adalah sebenar-benarnya pahlawan tanpa tanda jasa. Selain tanpa status PNS, gajinya juga sangat memprihatinkan. Inilah juga yang dialami oleh Bu Citra. Namun siapa sangka kini bersama NASA, gajinya sebulan sebagai guru honorer sebanding dengan keuntungannya dengan hanya menjual satu buah produk NASA.


Bertahun-tahun ia menjalani pekerjaan sebagai guru honorer di beberapa sekolah, baik SD dan beberapa SMA. Bu Citra sadar bahwa dirinya tidak bisa hidup dengan mengandalkan gaji, ia pun harus mencari pemasukan lain. Ia sempat berdagang bantal dan jajanan, "Pokoknya sembarang-barang dijual, namun dari situ saya bisa berkenalan dengan bisnis NASA dari teman saya," kisahnya. Temannya yang bernama Pak Dedi lah yang berjasa memperkenalkannya kepada bisnis NASA.

Sejak saat ini Bu Citra pun merasakan manisnya berbisnis NASA. "Gaji saya sebagai guru honorer di SD selama sebulan kala itu sama dengan keuntungan menjual satu buah produk NASA," ujarnya. Kini selain rumah dan mobil, ia juga sebentar lagi akan berangkat umroh bersama kedua orangtuanya. "Saya kira di NASA kita tidak cuma mencari finansial, karena banyak keberkahan juga yang bisa dikejar," tukas Bu Citra yang mengaku sangat terpesona dengan marketing langit.

Kesuksesan ini tak lepas dari dukungan sang suami, Bapak Erdiansyah Arief Yunanto yang juga ikut membangun bisnis NASA bersamanya sejak awal. "Kini suami saya justru lebih aktif karena saya sedang mengandung anak kedua," ujar Bu Citra. Pak Erdi adalah dosen di perguruan tinggi swasta di Cirebon, namun beliau tidak pernah malu menawarkan bisnis NASA di lingkungan kampusnya. "Alhamdulillah, sudah ada beberapa dosen dan mahasiswa yang sudah tergabung bahkan ada yang sudah menjadi stokist NASA," tutur Bu Citra senang.

Ketika ditanya apa kunci dalam berbisnis NASA, Bu Citra memilih menjelaskannya dengan menyanyikan salah satu kesukaannya. "Sentuhlah dia tepat di hatinya, dia kan jadi milikmu selamanya," potongan lirik lagu Ari Lasso ini dianggapnya bisa mewakili kunci sukses bisnis NASA.

Baginya, bisnis NASA bukan melulu soal hitung- hitungan, melainkan juga soal membangun hubungan yang baik dengan jaringan. Ia yakin membangun hubungan tak akan berhasil jika gagal menyentuh hatinya, apalagi jaringannya mayoritas adalah perempuan. "Perempuan itu hatinya lembut, makanya pendekatanya perlu hati-hati. Sekali sakit hati biasanya akan tertanam lama," tutupnya mantap.