DULU NAIK PESAWAT UNTUK JADI BMI, KINI NAIK PESAWAT UNTUK LIBURAN

Penulis HARTINI (EDD)

Lain dulu, lain sekarang. NASA memang bisa mengubah nasib orang sedemikian rupa. Seperti halnya Bu Hartini yang belum lama ini sempat dipersulit oleh petugas imigrasi ketika akan membuat paspor. Alasannya, pihak imigrasi tidak percaya kalau tujuannya pergi adalah liburan. "Saya harus membuktikan dengan dokumen macam-macam. Bahkan pakai bukti penghasilan. Baru petugas ini mau percaya," kisahnya sambal tertawa.
Dulu Bu Hartini memang sering ke luar negeri, namun dengan paspor khusus sebagai BMI. Belasan tahun ia pontang-panting di negeri orang, dari tahun 2000 hingga 2017. Ia pernah jadi buruh pabrik di Malaysia, Brunei, Singapura hingga Hongkong. Terakhir bahkan ia nyaris dipenjara di Hongkong gara-gara tertipu oleh investasi bodong. Bu Hartini pun menanggung hutang di negeri orang. Angsuran per bulannya 6000 dolar, padahal gajinya saat itu hanya 4000 dolar.
Hingga pada 2014 ia berkenalan dengan bisnis NASA. Bisnis ini ia jalankan di sana di sela-sela kesibukannya bekerja. "Awalnya saya pakai sendiri produk NASA dan manfaatnya memang luar biasa. Lalu ada teman-teman yang tertarik dan menitip ke saya," paparnya. Dari sana ia kemudian dikenalkan pada bisnis NASA oleh Sumiyati Muhtarom, asal Jawa Timur. Perkenalannya dengan bisnis NASA ini yang kemudian membuat masa depannya cerah.
Dengan mengandalkan telepon seluler dan internet tanpa batas di Hongkong, ia mulai aktif memasarkan produk NASA. Ternyata produk-produk NASA yang memang teruji secara kualitas mampu bersaing di pasar Hongkong. Tak hanya itu, dengan bantuan adiknya yang di Magelang, ia juga mampu menjalankan bisnis NASA dari Hongkong untuk dijual di pasar Indonesia.
Dengan penghasilan yang mulai lancar, hutang-hutangnya perlahan tertutup. Tahun 2017, hutangnya lunas. Dan berbekal bisnis NASA, ia pun berani untuk pulang kampung. "Waktu itu saya cuma pulang dengan satu kali gaji," ungkapnya.
Di tanah air, Bu Hartini kini sudah berhasil menjadi stockiest. Banyak impian-impian yang dulunya tak pernah dimimpikan
berhasil terwujud. Ia sudah membangun rumah, membeli mobil, dan pergi ke luar negeri untuk liburan. Bahkan sebentar lagi rumah dua lantai di Boja-Jawa Tengah yang selama ini ia kontrak untuk berbisnis NASA akan jadi miliknya. "Nasa membuat saya melampaui impian-impian saya," tuturnya lagi.

Saat ini Bu Hartini tengah mengandung dengan usia kandungan empat bulan. Ia mengaku bulan puasa lalu adalah bulan penuh berkah baginya, "Itu karena pengajuan SC saya diterima, urusan pembayaran rumah lancer dan saya positif hamil. Sungguh seperti durian runtuh, alhamdulillah," pungkasnya.