Bisnis NASA di Tangan Pasutri Guru Ngaji

Penulis Ahmad Rosikin (CDD)

Menjadi orang terpelajar dan beragama adalah harapan orangtuanya. Dan kini pria yang akrab dipanggil Pak Ustad Eros ini tidak hanya menjadi guru ngaji yang mumpuni, namun juga meraih peringkat tertinggi di bisnis NASA.
Penghasilannya sebagai pengajar di pesantren ternyata tidak cukup untuk menghidupi keluarganya. Atas restu dari Kyai, ia lalu berangkat ke "kampung Inggris" dengan niat mencari tambahan bekal ilmu untuk bekerja. Disinilah ia bertemu dengan sosok Pak Cholil yang mengenalkan dirinya ke NASA dan Bu Siswanti yang kini jadi istrinya. "Kesan pertama saya dengan manajemen NASA adalah baik dan ramah, mereka juga selalu bergegas ketika tiba waktu sholat. Ini membuat saya yakin dan mantap di NASA,"
ceritanya.

Namun kesibukannya sebagai pengurus ponpes membuatnya tak punya waktu mengurus bisnis NASA. Ia bahkan sempat berangkat ke Jambi untuk pengembangan Ponpes di lahan sawit. Di tengah situasi yang kian menghimpit, Tuhan kembali memberi jalan dengan NASA.
Dari situ, perekonomian mereka pun membaik, istri yang bekerja sebagai guru SMP juga aktif ikut mengembangkan bisnis NASA. Ia berhasil membangun rumah impian di tahun 2008, membeli Toyota Rush hingga 3 Ha lahan karet. Beberapa aset tanah dan rumah di Tegal juga sudah berhasil ia rengkuh. Saat ini Pak Eros dan Bu Siswanti tengah menunggu jadwal berangkat Haji.
"Prinsipnya, hormati ibu dan bapak, ikuti kata upline, sponsor dan manajemen PT. NASA karena sesungguhnya mereka adalah guru dan kyai kita," ungkap Pak Ustad Eros. Kini beliau tetap menjadi guru ngaji di rumah dan mushola. "NASA mengantarkan kaum sarungan yang tidak tahu bisnis menjadi PNS, alias Penikmat Nasa Sejati," ucapnya sumringah.