BERHASIL PULANG KE INDONESIA BERKAT NASA

Penulis Jumayah (Gold Manager)

Sebagai BMI, kekhawatiran terbesar Bu Jumayah adalah bisa pulang ke Indonesia namun tidak bisa mencari penghidupan dan harus kembali lagi ke Malaysia. Karena itulah ia selalu merenung dan mencari ide bagaimana bisa mentas dari Malaysia dan tak perlu lagi kembali kesana
Penghasilannya sebagai BMI selama ini hanyalah cukup untuk
hidup sehari-hari. Kekhawatiran ini bertambah ketika buah hatinya lahir, Ibu Maya sangat tidak mau jika anaknya harus ditinggal merantau. "Saya tidak mau selamanya seperti ini," ungkapnya.

Namun solusi datang dengan caranya sendiri. Berawal rencananya dan suami membuat usaha penggemukan kambing, ia pun mencari produk suplemen bagi kambing. Saat itulah ia bersinggungan dengan Bu Aida yang didapat, Bu Maya justru melihat potensi bisnis di depan mata, sebuah bisnis yang bisa membawanya pulang ke Indonesia. Tentu saja itu adalah bisnis NASA.
Bisnis NASA pun ia jalankan dengan tekun dan sungguh-sungguh. Sejak anaknya lahir ia memang tak lagi bekerja mengingat anaknya tidak lepas dari ASI, namun ia bisa menjalankan bisnis NASA ini di rumah. Meski begitu, usahanya ini menempuh banyak juga pengorbanan. "Saya waktu itu harus ke Kuala Lumpur untuk ikut home sharing, Itu harus naik grab tiap minggu, anak harus dititipkan dulu," tuturnya.
Ibu yang hanya tamat SD ini mengaku selalu berusaha kuat dan menyemangati diri di kala sulit. Suaminya yang sudah menakar potensi bisnis ini selalu menyemangati dan membantu Bu Maya agar tak patah arang.
Hasilnya, setelah bertahun-tahun keluarga ini banting tulang di negeri orang dan kesusahan untuk pulang, berkat NASA harapan mereka bisa terwujud. Bu Maya bisa pulang ke Indonesia tanpa perlu khawatir, mengingat kini pendapatannya bersama NASA perbulan sudah 30 juta.
Kini Bu Maya tengah menetap di Jember. Ia sangat bersyukur, kini ia dan keluarganya bisa berkumpul dengan tenang dan berkecukupan. "Melihat hasil yang saya capai saat ini, merugi sekali mereka yang tak memperjuangkan NASA," paparnya yakin.