BELAJAR BISNIS NASA ITU SEPERTI BELAJAR HIDUP

Penulis Uswatun Khasanah Stockist N1901

Sebagai ibu rumah tangga, ia sangat sederhana dan tak neko-neko. Namun, dibalik sosoknya yang kalem dia adalah sosok leader yang tangguh. Perempuan yang berani bermimpi dan berani berjuang. Ia adalah Mbak Uswah, ibu rumah tangga dengan penghasilan puluhan juta rupiah tiap bulannya.
Nama lengkapnya Uswatun Khasanah, selepas SMA ia mengisi waktu dengan menjadi guru ngaji di TPQ desa tempat ia tinggal. Selepas menikah Mbak Uswah mengikuti sang suami menetap di Malang. Kebutuhan hidup keluarga dipenuhi hanya dari hasil tani yang panen tiga bulan sekali. Kehidupan ala kadarnya menjadi akrab bagi keluarga kecil mereka.
Bisnis NASA menjadi jalan yang tak ia sangka sebelumnya. Bermula dari ia membeli produk NASA, ia justru ditawari untuk menjadi member oleh Ibu Umi Saadah. "Saya mulai bisnis ini dengan facebook yang dibuatkan oleh adik saya. Saking gapteknya, saya dulu ngetik ulang caption dari upline, karena tidak paham copy paste," paparnya geli. "Waktu itu saya hanya bermodalkan 450 ribu. Saya ingat, saya diberi suami
300 dan sisanya pinjam ke teman," imbuhnya lagi.
Dua bulan pertama, ia hanya bisa closing sekali. "Waktu itu dapat untung seratus ribu, saya jadi lebih pede karena pasti saya bisa," ungkapnya. Keyakinan ini berbuah manis, perlahan namun pasti, berbekal ilmu yang ia rajin gali dari para upline omset penjualannya terus naik secara pesat.
Menghadapi Situasi dengan Strategi Bunglon
"Bisnis ini membuat saya belajar untuk jadi seperti psikolog, bisa melayani jaringan dan konsumen sesuai karakter mereka," ungkapnya. Ia juga belajar marketing langit, belajar bersikap, hingga belajar menjadi manusia bunglon. "Saya kerap menjadi manusia bunglon. Artinya kita harus paham situasi, kadang ikut arus kadang harus melawan arus," terangnya. Menjadi manusia bunglon juga berarti punya kepekaan untuk cermat dalam menempatkan diri. "Kadang kita harus kuat diam, harus kuat mendengarkan. Tapi kadang kita juga harus ngotot dan memperjuangkan keyakinan," tambahnya.
Sebagai leader ia meyakini bahwa semua hal punya energi dan vibrasi. Tiap energi dan vibrasi yang kuat akan mampu menarik hal yang serupa. "Kalau saya ingin dikelilingi hal baik, maka saya juga harus jadi orang yang punya energi baik. Jadi kalau saya ingin punya jaringan yang giat, semangat, dan tekun, saya sendiri harus mulai jadi sosok seperti itu," tuturnya. "Dan alhamdulillah, sekarang saya dikelilingi oleh orang baik, jaringan tidak rewel, para upline saya juga sangat positif," ungkapnya menambahkan.
Selain itu, ia pun meyakini bahwa menjadi leader bukan tentang mengembangkan diri pribadi. "Leader yang baik bukan dia yang
bangga akan potensi dirinya, tapi bangga akan apa yang bisa dilakukan untuk membuka potensi setiap orang didalam teamnya. Itulah kenapa hanya dalam satu tahun sekian bulan saya getol mencetak 18 stockist di bawah jaringan saya," terangnya.

Kini bisnis NASA satu demi satu berhasil mengantarkannya mencapai mimpi. Ia telah mengumrohkan kedua orangtuanya, membeli mobil, dan belum lama ini sudah mendaftar haji untuk berangkat bersama suami. Dengan penghasilannya kini yang menembus puluhan juta perbulan, rasanya mimpi-mimpinya bukan mustahil akan terwujud. Termasuk mimpinya untuk membangun sarana pendidikan bagi mereka yang kurang mampu.
Kini, ia terus mengajak lebih banyak orang untuk berani mewujudkan mimpi-mimpinya. "Saya cuma ibu rumah tangga yang kuper dan gaptek. Tapi kalau saya saja bisa berhasil di bisnis ini. Apalagi teman-teman yang punya banyak relasi. Tentu bisa lebih dahsyat!," pungkasnya yakin.