service@naturalnusantara.co.id (0274) 6499191

Kehebatan Produk NASA diakui Australia

24 Mar 2022
09:33

Duta Besar Australia untuk Indonesia, H.E. Paul Grigson melalui PRISMA (Promoting Rural Income Through Support for Markets in Agriculture) pada tanggal 30 September bertempat di Surabaya, secara khusus mengundang PT. NATURAL NUSANTARA (NASA) yang diwakili Ir. Joni Riyanto (Technical Service & Public Relation Manager) untuk membahas kerjasama yang sudah berjalan dan perencanaan berikutnya terkait program pemberdayaan petani dan peningkatan produktivitas komoditi singkong di Kabupaten Trenggalek (Jawa Timur) dan jambu mete di Kabupaten Dompu dan Bima (NTB).

Produksi singkong di Trenggalek yang masih rendah ditambah tingginya tingkat serangan hama embug (uret) menjadikan pendapatan petani singkong sangat rendah. Setelah diaplikasikan produk- produk NASA berupa POC NASA, HORMONIK dan PENTANA dibarengi dengan penerapan teknis budidaya yang benar maka terjadi peningkatan produksi dari kisaran 3 kg/pohon menjadi kisaran 8 kg/pohon atau terjadi peningkatan sebesar 167% dan serangan hama embug (uret) pun sangat jauh berkurang. Secara ekonomi jelas sangat menguntungkan. Jika populasi perhektar berkisar 9000 pohon, dengan perpohon meningkat sekitar 5 Kg maka total peningkatan mencapai 45 ton/Ha. Dengan harga Rp 1.500,-/Kg maka petani berpotensi mendapatkan tambahan pendapatan Rp 67,5 juta perhektar. Padahal penambahan biaya belanja produk NASA tidak mencapai satu juta rupiah perhektar.

Sementara itu untuk komoditi jambu mete di Kabupaten Dompu dan Bima, kendala terberat adalah adanya serangan hama kupu atau wereng putih (Lawana Sp.) dan Helopeltis yang mengakibatkan produksi sangat rendah, bahkan ada beberapa pekebun yang tidak panen selama beberapa tahun terakhir. Setelah aplikasi produk Organik NASA (BVR, POC NASA dan HORMONIK) serangan hama tersebut berkurang kisaran 50% - 90%. Produksi juga meningkat mulai kisaran 100% hingga 200%, misalnya dari 5 kg/pohon menjadi 10 Kg/pohon dan ada yang dari 25 kg/pohon menjadi 75 kg/pohon. Secara ekonomi ada pekebun yang mendapatkan tambahan pendapatan hingga kisaran Rp 160 juta dari 200 jumlah pohon yang diaplikasi produk NASA.

Berdasar pemaparan testimoni tersebut, Duta Besar Australia terlihat antusias dan memberikan apresiasi kepada PT. NATURAL NUSANTARA (NASA). Bahkan Mr. Jim Tomecko sebagai Konsultan
Program yang berkewarganegaraan Kanada langsung mengajak perluasan ke komoditi bawang merah yang sedang berjalan di Kabupaten Probolinggo. Rencana kerjasama dengan lembaga donor lainnya dari Australia yaitu ARISA (Appied Research and Innovation Systems in Agriculture Project) yang juga hadir untuk menggarap bawang merah di Lombok (NTB). Tawaran lainnya datang dari Mr. Domingo Lambarosa yang berkewarganegaraan Filipina untuk kerjasama pada komoditi jagung manis.

Jika negara lain saja mengakui dan membanggakan produk NASA, tentunya kita sebagai warga negara Indonesia harus jauh lebih bangga dan percaya diri akan kehebatan produk NASA